Sebelumnya aku mau bercerita, mengenai pengalamanku beberpa minggu ini sedih maupun duka, uh banyak masalah yang kualami minggu-minggu kemaren.
Ya aku sempet drop kira-kira bulan April lalu, ya aku punya masalah sangat pribadi banget, menyangkut aku dan pacar2 aku. ya aku pacaran dengan 2 orang dan dengan keduanya aku bagi hatiku sama, aku sama-sama mencintai dan menyayangi mereka setulus hatiku. Aku ga mau kehilangan mereka, karena jika aku kehilangan satu diantara mereka aku merasa setengah hatiku hilang, mereka berdua saling melengkapi dalam hidupku, dan mereka saling menghiasi. Aku bukannya rakus dalam hal ini hanya jujur, aku tak bisa hidup dengan satu cowo. Aku ga tahu itu karena faktor keturunan atau karena aku yang bagaimana, aku ga tahu.
Pada akhirnya, datanglah masalah besar dalam hidupku, ya untungnya pacarku, mau membantunya dan aku terbebas dari beban yang sangat berat mengantuiku beberapa bulan sebelumnya, aku merasa syukur kepada TUHAN karena aku masih diberi kesempatan tuk berbenah diri. Makasi Tuhan. Dan makasi kepada GUSDE pacarku yang sangat mengerti aku.mengerti banget. Ya gusde tahu aku miliki tambatan hati lain selain dia, dan dia suruh aku mutusin cowo aku. Akhiranya aku punya jalan tuk mutusin dia(kadek) ya pada suatu ketika kakak perempuan kadek ngelabrak aku, dia marah2in aku. karena dia ga terima adiknya aku permainkan, dia ga tahu padahal aku sangat menyayangi adeknya melebihi diri aku sendiri. Dia ga mengerti posisi aku yang terjepit seperti sekarang ini. Jujur keluarga aku menentang keras nyerod (maksudnya disini aku ga boleh pacaran dengan cowo dibawah kasta aku) akhirnya aku mau ga mau mutusin kadek, walaupun aku tahu kadek merasa berat dengan ini semua, tapi aku harus ngelakuinnya karena cepat atau lambat aku akan memutuskannya. ya aku mulai merelakannya walau hatiku juga terasa sakit.
Dia berulang kali sms aku menelpon aku, tapi aku dah berjanji tuk tidak menghubungi dia lagi. Aku merasa bersalah sekali dengan ini semua. Semoga dia bahagia di kehidupannya. Maafkan aku dek!!!! hanya kata itu yang terucap dari mulutku, mungkin aku sangat berdosa sekali dalam hal ini tapi aku harus melakukannya, demi dia juga. huhhhhhhhhhh.....dan Gusde sangat senang dengan keputusan aku.
Sempat aku bertengkar hebat dengan dia (gusde) karena gara-gara sms seorang cowo abg yang aku kenal di sebuah pameran. Dia lebih kecil dari aku 2 tahun. namanya Adit, aku cerita ke gusde kalau adit sms aku begini begitu, dan akhirnya si sms si Adit dibaca Gusde. ya akhirnya kamu bertengkar hebat dan aku putuskan tuk mengakhiri hubungan aku dengan gusde. walaupun aku sangat menyayangi dia, sangat. I love u gusde.
Saat malam tiba, bayangan Gusde selalu hadir menghantarkan aku dalam kelelapan tidurku, ya aku merasa kangen dengan semua yang gusde lakukan padaku. aku menangis karena merasa kangen yang amat mendalam dengannya. sangat. hatiku serasa sesak bila kuingat semua kenangan manis bersamanya. Sampai pada suatu malam aku sms dia, aku bilang aku kangen padanya, tapi....apa yang aku dapat jawaban orang yang kecewa karena disakiti, aku mulai menyesal dan menangis karena aku merasa bersalah dan merasa sendiri di dunia ini. Aku mencoba tuk melupakan dia, dan berusaha bangkit tanpa dia ataupun kadek, 2 orang ini yang telah buat aku bahagia.
Pada Suatu pagi pas aku bekerja, aku mengirimkan email padanya :
Itu email saya yang saya kirimkan ke gusde,ya dan benar dia ternyata merasakan apa yang saya rasa, begitulah apa yang saya katakan, mungkin disini saya juga salah karena ga pernah menghargai dia. dan baru saya sadari bahawa saya tak sanggup hidup tanpa dia, sangat.
0 komentar:
Post a Comment